Jumat, 07 Oktober 2016

KESENIAN BUDAYA JAKARTA (BETAWI)


A. Kesenian dan Kebudayaan Jakarta (Betawi)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxtur-_T8xF5ccuUDF32teCjt6_QF1U2dycYaWNAcyG2aiAWHyvDcxc65rBJnRq4NPk-demGgfgeWpaSn26moTi3xEEgbfgYgJ3wTBahJp0XvX0S16e8IVRkHpr_Qle7LdCuBV8zMDjQxa/s200/ca2ts.jpg

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau yang di kelilingin oleh lautan dan setiap daerah memiliki kesenian dan kebudayaan yang berbeda-beda pula. Ibukota Indonesia adalah Jakarta. Rata-rata penduduk Jakarta adalah orang-orang yang besaral dari Jakarta atau suku betawi. Namun saat ini sudah banyak masyarakat luar Jakarta yang tinggal di kota Jakarta karena Jakata merupakan kota metropolitan dan kota perantauan bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan bahnkan ingin mengubah nasip di perantauan.
Walaupun dikenal sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di dalamnya khususnya mereka yang asli berasal dari kota Jakarta atau suku betawi. Jakarta memang sebagai ibukota dari Negara Indonesia namun Jakarta tidak akan pernah lepas dari kesenian dan kebudayaan yang ada dan menyangkut di dalamnya. Saya akan mencoba untuk membuat artikel dan menjelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta atau suku Betawi.

1.  Kesenian dan Kebudayaan Jakarta (Betawi)
            Jakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam, dan berikut beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta:
·       Rumah Adat
Rumah adat asal Jakarta ini bernama rumah kebaya. Bentuk atap rumah yaitu perisai landai yang diteruskan dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Bangunannya ada yang berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah dengan lantai yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah yang luas dan terdapat pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah ini terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0-B6Yjid0JJMzEUqZUEyfQfXEtd6FR4tiANdZa5dLYqtUNlRL4Bv2sPhfmHaE9VZx9CKO-i2hKimjeiAfeCeE1egSAfLUxsJA7D50lxUCt3SXAKGqEPYQHOg5SHdkYU7E53R6DHeAImeM/s200/rumah-betawi-asli-300x225.jpg


·       Pakaian Adat
Pakaian adat Jakarta di bagi menjadi pakaian adat untuk wanita dan laki-laki. Untuk laki-laki biasanya menggunakan baju koko, celana batik, kain pelekat atau pun sarung yang di taruh di leher serta peci yang digunakan, sedangkan wanita mengunakan baju kurung lengan pendek atau pun kebaya, dengan menggunakan kain sarung batik dan menggunakan kerudung.
Untuk pakaian saat pernikahan pakaian laki-laki di buat dandanan cara haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala, sedang kan bagi perempuan dibuat dandanan ala nona Cina dengan blus berwarna cerah.Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati. Sebagai pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM45PHjDoGl_YM9itTt78OPZTJAv_1gzqW-G9AT37ziw53EnvpCBuiB25QtXucBSPrm887n92PBYtkWxK3siGvZn4WuhhOkd7o5-2MD9bDq1kuqodcUpEm5wIcDdByWv8Ba9_QclU5Gjos/s320/cats.jpg


·       Seni Tari
Betawi atau Jakarta memiliki kesenian tari yang ada di daerah tersebut, diantaranya:
Tari Topeng. Tari ini sudah cukup lama di kenal sebagai tari tradisional asal betawi. Seni tari ini biasanya di gelar saat ada pernikahan, acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak dikreasikan, sehingga Tarian Betawi pun semakin beragam.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKVnOEVzVKPlRDaumx4g12_EUJXtu61gg6b8smeEJI-QLQlGiMPbJTHQiz4NEwQ_PNjX0oDR0MhXjkoA0bIuOc8vnh7bBtPExjsoFWcSexmU_5YrmmfoWbO0uvj7-AIqME7f5yhnQS41v0/s200/tari-topeng-betawi.jpg




Tari Cokek Betawi. Tarian betawi yang satu ini dibawa oleh para cukong atau tuan tanah peranakan tionghoa yang kaya rayaTarian cokek ini diiringi oleh musik Gambang Kromong. Pakaian tari Cokek Betawi agak mirip dengan tarian-tarian di Cina. Ciri khasnya dari tari ini yaitu goyang pinggul yang geal-geol.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPjElPlpvf88NJ2L38XfYGG3uuUwyV1O3KkL_R6pKPqA60QmrZwhYDryRZsK4VMKFx4zLs0f-uOWrVTOdh5ek2TaUoZw2wTnnWXLTBxMhPe8Np7eeLN4QezEZG2GPCF5xe0V_ldSWgKf4Y/s200/images.jpg


·       Musik
Ada beberapa musik khas Jakarta diantaranya:
GAMBANG KROMONG. Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYBoLQLfGilazWXPS6N4E_cbfiFNd7grS1bxlMQWT7Bfaim6GpbRd8_2oXwtI19mV9SM1c1T7s1Y6kiUgrKNum132cbUgArXZvAu7CmCSny9I0wjieAO3mVs8Y2UxfFpuRimiaqde86OiW/s320/ed635615490cde83aad4e600a2fbaab0.JPG

TANJIDOR. Tanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan alat-alat musik yang di tiup dengan, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHC63wZ3oFR7qxPs8-2u6nfMDWRL2GAIBI-NCweEycze7bAATH6PBF6jItEZtmzGVmjPy_KNGAY1Yqkoc7oSgwj8EQK3PdsPXlrNDeCAZAwCJMuMnOzdtMnV7LG6mkItoBnBamDF3tuhxk/s200/tanjidor1.jpg


·       Bela diri
Betawi atau Jakarta memiliki jenis bela diri tersendiri yang bernama Pencak Silat. Bela diri ini dimainkan oleh 2 orang yang memainkan dengan menggunakan pakaian khas betawai yaitu menggunakan baju koko, ikat pinggang khas betawi serta menggunakan peci. Biasanya bela diri ini dgunakan sebagai perlengkapan pada acara pernikahan atau pentas lainnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGuP1baslp1EW_BFCUoBb1CrYXpxKRFX_XBNG1vbpxPmi0SrxdGmK2uJxOe0bT8Yt8ynwvUPwXxrDSzz9LTj97JC6pVAT3zu4l-ZJCfgagx56BWgGx3x5Ow8UGKu7SgHYVCd1xWzASvTXI/s200/1252452510.jpg


·       Kesenian 
Berikut kesenian lain yang ada di betawi atau Jakarta:
ONDEL-ONDEL. Ondel-ondel adalah sebuah kesenian betawi berupa boneka yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDgslEi7NFZkIUbSfgG5X2FQH4XQABw8r90VLqEzotXLxShkGudFu1v-b06J4IplBOK2j7K7ewMj0JPcEtdABY2Wc2y9UmfEuC69yG3R2ZMUX8A1y1QrE42v_lBqXYt-jVIbrcqjL_aRWS/s1600/images2.jpg


LENONG. Lenong adalah sebuah pertunjukkan drama dengan alumna musik gambang kromong dan di tambah unsur lawakan dengan banyolan-banyolan tanpa adanya plot cerita.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCS1ILDcTXrTKghhAn2IKZ26txMdX6w3rVoVAdYCEeb_QJ0rNji8_FTX0O-xvxpNIP2FT_G0EbIfWBv3fBhqSikhAd0Pc-VI_jMpiUyC9yYvSovfd0Q1NzAVT3dVBRZvx7dM2zAYEkcB99/s200/b956fc5aa927dc54cf98c61b01a60674.jpg




Diatas adalah beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta atau Betawi. Masih banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta. Semua itu bisa di cari dengan cara membrowsing. Indonesia memang kaya akan kesenian dan kebudayaan yang ada di setiap daerahnya, namun dengan perbedaan kesenian dan kebudayaan tiap daerah menjadinya Indonesia beragam dan tidak menjadikan semua itu menjadi suatu masalah atau konflik, namu menjadikan Indonesia itu satu dan saling menghargai perbedaan yang ada. Dan sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya kebudayaan Betawi yang ada di Jakarta, jangan sampai kebudayaan ini hilang dimakan oleh jaman karena kemajuan teknologi dan budaya luar yang sudah masuk ke Indonesia.






B. KESENIAN BUDAYA JAKARTA YANG HAMPIR PUNAH

http://www.celahkota.com/images/tanjidor-arak.jpg
Ilustrasi : Pemain Tanjidor

Jakarta – Kelestarian budaya dan  kesenian memang merupakan momok bagi kota besar di penjuru dunia, tak terkecuali di Jakarta. Di usianya yang kini telah menginjak 488 tahun,
sebuah tanda tanya besar mengemuka di rahim Ibukota, “Masih adakah ruang untuk Betawi di angkuhnya kota Jakarta?”
Keberadaan budaya Betawi yang notabennya merupakan alkulturasi dari ragam budaya yang ada di Nusantara memang kian terkikis oleh perkembangan dan kencangnya arus jaman di Jakarta. Semangat lokalitas yang hampir punah, hingga kebudayaan dan kesenian yang dinilai tak lagi mampu menjamin “ongkos hidup” pelakunya menjadi momok untuk keberlangsungan budaya Betawi.
Said, salah seorang seniman Tanjidor – kesenian khas Betawi – mengakui sulitnya menjaga keberlangsungan budaya Betawi. Baginya, salah satu kendala yang membuat kesenian Betawi makin pudar adalah kurangnya minat dari generasi muda untuk melirik warisan nenek moyang ini.
“Anak mudanya ogahjadinye susah,” ungkap seniman yang juga merupakan pimpinan grup Tanjidor 3 Saudara ini, Senin (22/6).
Selain itu menurut Said kesenian dan kebudayaan Betawi saat ini bisa dibilang tak lagi mampu menghidupi para pelakunya dari segi finansial. Tidak tentunya jadwal tampil, hingga makin tersisihnya kesenian dan kebudayaan lokal dengan menu-menu hiburan modern adalah masalah klise kenapa budaya dan kesenian Betawi jauh tertinggal dari kebudayaan lokal lainnya. 
“Ya kita paling dipake (diajak pentas) buat hajatan. Atau kalo lagi gini nih, lagi ada acara-acara aja kita diajak. Kalau gak ada yang nganggur,” tukasnya.

http://www.celahkota.com/images/setu-tari.jpg
Ilustrasi : Tari Topeng

Beno Benyamin, salah satu pemerhati Budaya Betawi yang juga merupakan anak dari mendiang seniman kawakan Betawi, Benyamin S. juga pernah mengeluhkan hal serupa. Beno bahkan mengusulkan adanya Perda (Peraturan Daerah) yang mewajibkan budaya dan kesenian Betawi untuk tampil di tempat-tempat hiburan di Jakarta secara rutin.
“Kita maunya ada Perda (Peraturan Daerah) seni budaya Betawi untuk tampil ke tempat-tempat seperti hotel, restoran, dan sebagainya," kata Beno.
Udin, salah satu penggiat budaya dan kesenian Betawi di Kampung Betawi Setu Babakan Jakarta Selatan menilai bahwa kehadiran budaya dan kesenian Betawi di acara-acara tersebut tak lebih dari sekedar pemanis. Sementara untuk jauh ke masalah pembinaan dan pelestarian, pemerintah pusat maupun DKI Jakarta belum mengambil langkah serius.
“Kalau itu kan kita tampil, dapet honor terus pulang. Paling honornya seminggu habis. Nah buat dana latihankelimpungan lagi dah,” katanya.
Pendapat berbeda dikemukakan oleh Reza, pemuda asli Betawi yang juga merupakan pemerhati kebudayaan dan kesenian khas Jakarta. Menurutnya kehadiran acara-acara yang sepatutnya menjadi arena kebudayaan dan kesenian Betawi untuk unjuk gigi malah menjadi bumerang bagi kesenian dan kebudayaan Betawi itu sendiri.



“Kesenian lokal diadu sama band-band modern sekelas Slank, Dewa dan lain-lain, ya keok,” katanya saat ditemui di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu.
Reza juga menilai belum ada jalinan yang menguntungkan antara program-program pariwisata pemerintah dengan pelestarian kesenian dan kebudayaan Betawi.

“Tanjidor, silat, topeng dan tari-tarian Betawi selama ini kan tampil di awal. Nyambut Gubernur dan pejabat, yang nonton siapa? Kalau ada niat melestarikan itu band-band yang tampil di acara puncak suruh kolaborasi sama kesenian lokal,” tutup Reza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar