Selasa, 18 Oktober 2016

Manusia Yang Berhubungan Dengan Cinta Kasih




A.  Manusia dan Cinta Kasih

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantisatau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsuatau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayangatau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Jadi Manusia dan Cinta Kasih sangat erat hubungan nya dengan kita. Tanpa adanya cinta kasih manusia tidak akan bisa hidup sempurna. Dalam kodrat nya manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahmah .
Tanpa kita sadari dalam diri manusia terdapat cinta kasih. Emosi ini terjadi antara kita dan orang lain bahkan dengan ketidak sengajaan. Bahkan emosi ini juga terjadi antara manusia 1 kepada manusia lainnya yang belum kenal.

1.    Pengertian cinta kasih

Menurut kamus umum bahasa indonesia karya w.j.s. poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka  atau sayang kepada, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tetarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antar manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
·         Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah.
·         Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.
·         Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
·         Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anaknya; bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mengasuh anaknya dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggung jawab dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus ibu dan anak bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga adalah perhatian diri sebagaimana adanya. Yag ke empat adalah pengenalan yang merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat dibina secara lebih baik.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W.Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan padalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa merasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalu jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa saying, dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut yang menunjukkan segitiga cinta.
Selanjutnya Dr. Sarlito W. Sarwona mengemukakan, bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. Kadang-kadang ada ketereikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraan kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiataan yang amat kuat, kecemburaannya besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman. Misalnya cinta sahabat karib atau saudara kandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain dari pada partnernya. Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta yang pincang.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh sarlito, lain halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr, Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya penuh gairah, lembut, dan kasih saying. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tidak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan. Jika seseorang ingin menikmatinya dengan cara terhormat dan mulia, suci dan penuh taqwa, tentu ia akan mepergunakan cinta itu untuk mencapai keinginannya yang suci dan  mulia pula.
Di dalam kitab suci Alquran, ditemukan adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut :
Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendantangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat harta dan tempat tinggal.
Hakekat cinta menengah adalah suatu energy yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya, aqidah, keluarga, kekerabatan, atau persahabatan. Karenanya hubungan cinta, kasih sayang dan kesetiaan diantara mereka, semakin akrab.
Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah ini Nampak jelas hasilnya. Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati, sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan dan pendidikan terhadap anak. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam misalnya :
1.      Cinta kepada thagut. Thagut adalah syetan, atau seseuatu yang disembah selain Tuhan. Dalam surat Al-Baqarah, Allah berfirman : dan diantara manusia, ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah; mereka mencintainya sebagaiman mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah,
2.      Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.      Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah :
1.      Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang paling berat dan pahit dalam kehidupan manusia. Karena setiap cinta akan mengalami bernbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara terhormat dan mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang rendah dan hina? Apakah ia akan berjual mahal dengan cintanya, atau biasa-biasa saja? Apakah ia benar-benar tertarik dengan kekasihnya, ataukah sekedar main-main saja? Semuanya dapat diketahui setelah ia mendapatkan rintangan dalam perjalanannya.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu manusia tidak akan pernah terdorong gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan. Pendek kata kalau bukan karena fenomena cinta, tak akan pernah ada gerakan, kreasi dan apresiasi di dunia ini. Juga tak akan pernah ada pembangunan dan kemajuan.
3.      Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama di dalam 
1.      kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa. Ia merupakan modal utama di dalam mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang tersimpan di dalam keindahan alam, kehidupan dan kemanusiaan.
2.      Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesame mahluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.



2.    Pengertian kasih sayang

Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apamakna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Kasih sayang merupakan sesuatu paling mendasar yang diterima setiap insan. Kasih sayang juga bisa dikatakan sebagai suatu hak yang harus diterima, karena secara psikologi sangat berpengaruh dalam tumbuh kembangnya seseorang.       
Kasih dan sayang yang dimaksud di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja, melainkan lebih bersifat universal. Dengan begitu, hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain.
Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Dalam makna lain, kasih sayang merupakan rasa yang didambakan setiap insan di dunia. Salah satunya  adalah kasih sayang serang ibu kepada anaknya dan sebaliknya. Rasa kasih sayang tersebut akan muncul ketika ada perasaan iba dan simpatik dalam diri kepada yang dikasihi. Namun, munculnya rasa kasih sayang tersebut tidak bisa dibuat-buat, tetapi uncul dengan sendirinya tanpa direkayasa.
Setiap insan ingin dirinya disayangi, sayangilah juga orang lain. Dengan merasakan rasa sayang tersebut, setiap insan bisa merasakan kebahagiaan yang hakiki. Apabila sifat sayang tersebut mulai luntur dan sifat dendam makin besar, akan menjanjikan kehancuran bagi suatu bangsa maupun masyarakat.

B. PENDAPAT MENGENAI MANUSIA, JIKA HIDUP TANPA MANUSIA DAN CINTA KASIH
Tiada manusia tanpa cinta. Betapapun ia berusaha mengelak dari cinta, ia tetap berada dalam genggaman cinta. Cinta, melekat dan menjadi bagian dari diri manusia itu sendiri. Cinta kepada orangtua, keluarga, lawan jenis, dan cinta kepada sesama. Cinta kepada Tuhan, cinta kepada alam, cinta kepada makhluk hidup lainnya. Jadi manusia tanpa cinta itu hambar terasa dan tidak ada rasa ingin memiliki maupun tidak ada pelengkap sehari hari dalam hidup kita.

C.  KISAH INSPIRATIF [ FAKTA ]
Pernah ada seorang sahabat, yaitu memilik 6 orang. Disetiap pagi, mereka selalu berangkat menuju ke sekolah secara bersama-sama walaupun jarak dari rumah mereka sangatlah tidak dekat. Kemudian, sudah ada 1 orang yang sampai duluan di gerbang sekolah, dan akan memasuki gerbang sekolah dengan bersama sahabatnya itu. Maka, ditunggulah 5 sahabatnya itu. Suatu ketika perempuan itu sedang menunggu, ada seorang kakek tua yang kumuh, pakaiannya sangat kucel dan sungguh tidak enak dipandang. Perempuan itu merasa iba. Karena, kakek tua itu adalah seorang pemulung sekarang. Konon dengar kabar dari tetangga, dahulu dia itu adalah pengusaha yang kaya raya dan mempunyai istri yang sangat cinta dengan materi. Dan rumah si kakek tua itu tidak jauh letaknya dari sekolah si perempuan yang sedang menunggu sahabatnya tadi. Sekarang, dia menjadi pemulung. Menjadi kakek-kakek tua yang tidak mempunyai tempat tinggal, ditinggal pergi (istrinya mengambil semua materi yang kakek punya), dan sudah mulai pikun. Disaat kakek itu sedang memunguti sampah gelas plastic yang berserakan di jalanan, perempuan itu mendekati kakek tua itu. Mereka sangat asik ngobrol, walaupun kakek tua itu memang sudah pikun. Karena waktu sudah menunjukan pukul 7, perempuan dan sahabatnya itu harus masuk ke dalam sekolah karena bel sudah berbunyi. Dan ketika istirahat, perempuan itu pergi dari segerombolan sahabatnya dan pergi mencari kakek itu. Setelah 15 menit mencari, ternyata tidak ketemu juga. Sang perempuan sudah putus asa dan lelahp, akhirnya dia menuju ke sekolah kembali dan bergabung bersama temannya kembali. Bel pulang pun berbunyi, ketika perempuan itu hendak pulang, bertemulah perempuan tadi dan sang kakek. Mereka berdua tampak berbicara panjang lebar. Dan suatu ketika, si perempuan bertanya:
“Apakah kakek sudah makan?” Tanya perempuan itu.
“Belum nak, kakek tidak mempunyai uang untuk makan. Uangnya sudah saya letakkan di kotak amal masjid ketika kakek sholat tadi.” Kakek menceritakan.
”Apakah kakek lapar? Mari ikut saya untuk makan bersama” Ajak perempuan itu.
”Tidak usah, nak. Kakek masih kuat menahannya.” Kakek berusaha menolak.
“Tidak apa, kek. Saya ada sebagian rezeki untuk kakek. Ayo ikut saya mencari makan yang kakek mau.”
  Akhirnya, sang kakek tua dan perempuan itu pergi ke suatu rumah makan yang cukup sederhana. Si kakek itu pun menceritakan semua kejadian yang menimpanya sewaktu dulu bersama keluarganya. Dan, perempuan itu pun sangat senang bisa membantu kakek tersebut.
Jadi kesimpulan dari cerita diatas yaitu, peduli lah terhadap sesama. Bila kamu melihat orang yang berada di bawah kita, kita sepatutnya bersyukur. Tetapi, jika kita ikhlas untuk membantu orang tersebut, niscaya Allah akan selalu menyayangi kita selalu. Tanamkan rasa peduli terhadap sesama sekecil apapun mulai  dari dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar